Prediksi Home United Vs Persija Jakarta di Liga Champions Asia - Olahraga Gue letakkan teks / gambr / video disini

Monday, February 4, 2019

Prediksi Home United Vs Persija Jakarta di Liga Champions Asia

Prediksi Home United Vs Persija Jakarta di Liga Champions Asia
Prediksi Home United Vs Persija Jakarta di Liga Champions Asia

Prediksi Home United Vs Persija Jakarta di Liga Champions Asia

Assalamualaikum para pembaca dengan admin football pada permtemuan ini admin akan membagikan artikel yang unik dan seru dengan judul Prediksi Home United Vs Persija Jakarta di Liga Champions Asia

blogberita-bola.blogspot.com, Jakarta - Bukan hal gampang bagi Persija Jakarta untuk dapat menaklukkan Home United pada pertandingan tandang kualifikasi Liga Champions Asia (LCA) 2019 yang berlangsung di Stadion Jalan Besar, Kallang, Singapura, Selasa, 5 Februari 2019, mulai pukul 18.30 WIB.

Untuk menang, setidak-tidaknya, kesebelasan berjuluk Macan Kemayoran itu mesti memperhatikan secara saksama 2 hal berikut. Pertama, tentu saja kondisi lapangan Jalan Besar yang terbuat dari rumput buatan atau artifisial dan kedua, soal taktik.

Terkait rumput Jalan Besar, Persija telah merasakannya ketika mereka melawat ke Jalan besar di semifinal zona ASEAN Piala AFC 2018. Hasilnya, Persija kalah 2-3 dan akhirnya mesti tersingkir setelah takluk 1-3 di leg kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Namun, telah merasakan berbeda dengan telah terbiasa dan di sinilah keuntungan Home United sebagai tuan rumah. Lapangan dengan rumput artifisial atau sering pula disebut lapangan sintetis memiliki karakteristik berbeda dengan lapangan berumput alami yang lazim dipakai di Indonesia.

Rumput sintetis di lapangan sepak bola biasanya terbuat dari serat nilon. Ciri khas kasat mata, lapangan sintetis memiliki permukaan yang datar dan rata karena seluruh "rumput" memiliki ketinggian yang persis sama.

Ini yang membuat pemain sepak bola mesti pandai-pandai memiliki sepatu yang dapat membuat kakinya mencengkram lapangan dengan baik supaya tidak terpeleset. Selain itu, mereka juga mesti sedikit menyesuaikan teknik bermain karena permukaan yang nyaris tanpa ganjalan membuat bola mengalir lebih cepat.

Kondisi ini sering kali menyebalkan bagi para pesepak bola yang tidak terbiasa bermain di atas rumput artifisial.

Penelitian 3 ilmuwan yaitu Helena Andersson, Bjorn Ekblom (dari Swedia) dan Peter Krustrup (Denmark) terhadap 72 pesepak bola elit Swedia, yang dituangkan dalam laporan ilmiah "Elite football on artificial turf versus natural grass: Movement patterns, technical standards, and player impressions" yang dimuat dalam Journal of Sports Sciences (2008), mengungkapkan bahwa pesepak bola yang kerap bermain di lapangan konvensional merasa bahwa bermain di atas rumput sintetis lebih sulit secara fisik dan teknik.

Dari sisi teknik, para pemain mengakui lebih susah mengendalikan, berlari tanpa bola, mengirimkan umpan yang tepat dan menendang bola di lapangan sintetis.

Lalu, bermain di rumput artifisial lebih berisiko menimbulkan cedera. Itu terlihat berdasarkan penelitian, para pesepak bola elit lebih sedikit melakukan "sliding tackle" karena khawatir cedera.

Pemain takut menderita luka yang perih (burns) di kakinya akibat bergesekan dengan "rumput" serat nilon. Laman Duke University, Amerika Serikat, juga menyebut bahwa kemungkinan terjadinya cedera lutut ACL, merujuk penelitian terkait "American football", lebih tinggi di lapangan buatan daripada rumput alami.

Kondisi-kondisi inilah yang mau tak mau mesti dihadapi Persija ketika bertandang ke markas Home United. Jika sukses menangkal semuanya, Persija dapat saja menaklukkan tuan rumah. Apalagi ditambah dengan taktik yang jitu, probabilitas berjaya akan lebih besar.

Taktik Pelatih Persija Ivan Kolev merasa yakin timnya kini telah berbeda dibandingkan ketika disingkirkan Home United di Piala AFC 2018. Salah satu bedanya adalah penunjukan dirinya sebagai pelatih anyar sejak tahun 2019, menggantikan Stefano "Teco" Cugurra.

Namun sejatinya, praktis hanya pergantian pelatih yang membuat Persija menjadi berbeda. Dari sisi pemain dan taktik, hampir tak perubahan sejak "Teco" masih berkuasa.

Soal pemain, hampir semua pemain Persija adalah pemain yang sama pada tahun 2018, terutama pemain andalan mereka seperti Marco Simic, Riko Simanjuntak, Ismed Sofyan dan Ramdani Lestaluhu.

Adapun nama baru di Persija adalah Alberto "Beto" Goncalves yang bersama Jaimerson da Silva dipinjam dari Madura United untuk menambal klub Macan Kemayoran. Satu lagi pemain pinjaman jangka pendek ini adalah gelandang Rishadi Fauzi.

Sayangnya, Jaimerson da Silva, defender andalan Persija di tahun 2018, diprediksi bukan tampil kontra Home United karena masih menjalani hukuman kartu merah yang diterimanya saat menghadapi Home United di Piala AFC pada 15 Mei 2018.

Ketiga pemain didatangkan karena Persija tidak dapat menurunkan 3 pemain asing barunya yakni Vinicius Lopes Laurindo, Bruno Oliviera de Matos dan Jakhongir Abdumuminov di kualifikasi Liga Champions Asia 2019. Mereka terganjal masalah sertifikat transfer internasional (ITC).

Berkaca dari 2 pertandingan kontra 757 Kepri Jaya di 32 besar Piala Indonesia 2018-2019, Persija di bawah kendali Ivan Kolev tetap menampilkan apa yang ditunjukkan Persija-nya Teco.

Macan Kemayoran setia dengan formasi empat bek, 3 gelandang, 2 pemain cepat dan satu striker tengah. Nyaris tak ada nama baru di sana kecuali Beto dan Rishadi Fauzi.

Serangan tetap bertumpu pada sisi sayap di mana di sana ada Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan. Penyerang tengah, tentu saja diisi attacker asal Kroasia Marko Simic, dibantu Beto yang diyakini menjadi cadangan.

Di sektor gelandang, bukan ada lagi sosok tangguh Rohit Chand. Akan tetapi, Persija masih memiliki pilihan seperti Ramdani Lestaluhu, Sandi Sute, Tony Sucipto dan Fitra Ridwan.

Untuk bek, Persija bukan diperkuat stopper kiri Muhammad Rezaldi Hehanussa yang cedera. Posisi Rezaldi kemungkinan diisi pemain berpengalaman Tony Sucipto yang memang andal mengisi beberapa posisi. Lalu ada pula Ismed Sofyan di kanan dan duet Maman Abdurrahman dan Ryuji Utomo di stopper tengah.

Sementara gawang Persija hampir pasti diisi oleh kiper klub nasional Indonesia Andritany Ardhiyasa.

Dengan taktik dan susunan pemain yang hampir serupa dengan 2018, Persija sepertinya mesti bergantung pada individu yang dapat mengubah keadaan.

Dan di sini, Alberto "Beto" Goncalves dapat sangat berpengaruh. Dengan pengalamannya, penyerang timnas Indonesia berusia 38 tahun ini dapat memberikan opsi berbeda kalau attacker utama Marko Simic buntu.

Bersamaan dengan itu, Persija mesti mewaspadai pemain kunci Home United seperti Adam Swandi, pemain 23 tahun yang menjadi pemain muda terbaik Liga Utama Singapura tahun 2018.

Demikian informasi yang dapat admin tulis yang berjudul Prediksi Home United Vs Persija Jakarta di Liga Champions Asia . Semoga dapat bermanfaat dan jika ada kesematan lain admin akan bagikan informasi yang lebih menarik. Sekian dan Terimakasih.

Keyword : liga indonesia klasemen, liga indonesia 2019, liga indonesia 2018, liga indonesia hari ini, liga indonesia 2, liga indonesia wikipedia, liga indonesia table, liga indonesia 2004, liga indonesia 2001, liga indonesia 2017

Seacrh Term:

  • Prediksi Home United Vs Persija Jakarta di Liga Champions Asia ...
  • Prediksi Home United vs Persija Jakarta, Kualifikasi Liga ...
  • Prediksi Home United Vs Persija Jakarta Liga Champions Asia ...
  • Prediksi Kualifikasi Liga Champions Asia 2019: Home United vs ...
  • Jadwal Home United vs Persija di Kualifiksi Liga Champions Asia ...
  • Jadwal Kualifikasi Liga Champions Asia 2019, Home United Vs ...
  • PREDIKSI Home United vs Persija Jakarta: Jaga Nama Indonesia!
  • KOLEV OPTIMIS!! prediksi laga antara Home united vs persija ...
  • Prediksi Home United vs Persija Jakarta di Piala AFC - CNN Indonesia

No comments:

@way2themes